Pondok Assyifa Bang Bari 083831974838
Rumah Quran Ratu Assyifa 082154442690
Rumah Herbal Indonesia 082213485345
Kamis, 21 Agu 2025
Rabu, 2 Jul 2025 Kat : Kesehatan dan Komunitas

Batas Normal Tekanan Darah Tinggi

Sudah Dibaca Sebanyak : 73 Kali

Tekanan darah adalah salah satu indikator penting dalam menjaga kesehatan tubuh manusia. Banyak orang mengenal istilah “tekanan darah tinggi”, namun tidak semuanya memahami apa batas normalnya dan kapan kondisi ini menjadi berbahaya. Pemahaman yang kurang dapat menyebabkan penanganan yang terlambat, sehingga meningkatkan risiko komplikasi serius seperti stroke, serangan jantung, dan gagal ginjal. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat umum untuk memahami batas tekanan darah yang tergolong normal, pra-hipertensi, hingga hipertensi.

Apa Itu Tekanan Darah?

Tekanan darah adalah kekuatan dorongan darah terhadap dinding arteri saat jantung memompa darah ke seluruh tubuh. Tekanan ini diukur menggunakan dua angka:

  • Sistolik: tekanan saat jantung berkontraksi dan memompa darah.
  • Diastolik: tekanan saat jantung beristirahat di antara dua detakan.

Misalnya, seseorang memiliki tekanan darah 120/80 mmHg. Angka 120 menunjukkan tekanan sistolik, dan angka 80 menunjukkan tekanan diastolik.

Batas Normal Tekanan Darah

Berdasarkan pedoman dari American Heart Association (AHA) dan World Health Organization (WHO), berikut adalah kategori tekanan darah untuk orang dewasa:

KategoriTekanan Sistolik (mmHg)Tekanan Diastolik (mmHg)
Normal< 120dan < 80
Pra-Hipertensi (Naik)120 – 129dan < 80
Hipertensi Tahap 1130 – 139atau 80 – 89
Hipertensi Tahap 2≥ 140atau ≥ 90
Krisis Hipertensi≥ 180dan/atau ≥ 120

Perlu dicatat bahwa batas ini berlaku untuk orang dewasa. Untuk anak-anak, lansia, atau pasien dengan kondisi tertentu, evaluasi medis mungkin diperlukan dengan pendekatan yang berbeda.

Apa yang Menyebabkan Tekanan Darah Tinggi?

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang mengalami hipertensi antara lain:

  1. Gaya hidup tidak sehat:
    • Konsumsi garam berlebihan
    • Kurangnya aktivitas fisik
    • Merokok dan konsumsi alkohol
  2. Stres berkepanjangan
  3. Riwayat keluarga dengan hipertensi
  4. Obesitas atau kelebihan berat badan
  5. Penyakit tertentu seperti gangguan ginjal, diabetes, dan gangguan hormon.

Mengapa Mengetahui Batas Normal Tekanan Darah Itu Penting?

  1. Deteksi dini
    Mengetahui bahwa tekanan darah sudah di atas normal (pra-hipertensi) memungkinkan seseorang mengambil langkah pencegahan lebih awal.
  2. Mencegah komplikasi
    Hipertensi yang tidak dikontrol dapat merusak pembuluh darah dan organ vital, meningkatkan risiko stroke, serangan jantung, kebutaan, dan gagal ginjal.
  3. Pengendalian gaya hidup
    Dengan mengetahui kondisi tekanan darah, seseorang dapat menyesuaikan pola makan, aktivitas fisik, dan gaya hidupnya agar tetap sehat.

Cara Memeriksa Tekanan Darah

Tekanan darah dapat diukur menggunakan alat tensimeter digital maupun manual. Pemeriksaan bisa dilakukan di rumah, puskesmas, klinik, atau rumah sakit. Untuk mendapatkan hasil yang akurat:

  • Istirahatlah minimal 5 menit sebelum pengukuran.
  • Duduk dengan posisi rileks dan tangan sejajar dengan jantung.
  • Hindari kafein, olahraga, atau merokok 30 menit sebelum pemeriksaan.

Upaya Menjaga Tekanan Darah Tetap Normal

  1. Mengurangi asupan garam (natrium)
    WHO merekomendasikan asupan garam kurang dari 5 gram per hari.
  2. Aktivitas fisik rutin
    Minimal 30 menit per hari selama 5 hari dalam seminggu.
  3. Mengatur pola makan sehat
    Perbanyak konsumsi buah, sayur, biji-bijian, dan hindari makanan tinggi lemak jenuh.
  4. Menghindari rokok dan alkohol
    Kedua zat ini dapat mempercepat kerusakan pembuluh darah.
  5. Kelola stres
    Lakukan relaksasi, meditasi, atau kegiatan yang menyenangkan untuk mengurangi tekanan mental.
  6. Periksa tekanan darah secara berkala
    Khususnya bagi mereka yang memiliki faktor risiko.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera periksakan diri ke dokter jika:

  • Tekanan darah melebihi 140/90 mmHg secara berulang.
  • Mengalami gejala seperti sakit kepala berat, pusing, sesak napas, atau penglihatan kabur.
  • Memiliki riwayat keluarga dengan hipertensi atau penyakit jantung.

Deteksi dan pengobatan dini dapat mencegah terjadinya komplikasi berbahaya.

Penutup

Tekanan darah tinggi sering disebut “silent killer” karena bisa berkembang tanpa gejala. Mengetahui dan memahami batas normal tekanan darah sangat penting untuk menjaga kualitas hidup yang sehat dan produktif. Masyarakat diharapkan lebih sadar untuk rutin memeriksa tekanan darah dan menerapkan gaya hidup sehat guna mencegah hipertensi dan komplikasinya.


Daftar Pustaka

  1. American Heart Association. (2023). Understanding Blood Pressure Readings. Diakses dari: https://www.heart.org
  2. World Health Organization. (2021). Hypertension. Diakses dari: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/hypertension
  3. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2022). Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Hipertensi di Indonesia. Jakarta: Kemenkes RI.
  4. PERKI (Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia). (2020). Rekomendasi Tatalaksana Hipertensi.

Informasi Publik Lainnya